Analisis Akun Instagram @asumsico
Oleh Ilham Mukti
11 Sept 2020
Beberapa hari yang lalu, saya mencoba membuat analisis sederhana pada akun instagram @bem.unpad dengan menggunakan alat yang saya kembangkan. Jika teman-teman belum membacanya, silakan lihat ini.
Tulisan ini juga persis berisi hal yang sama. Bedanya, alat yang saya kembangkan kali ini sudah diperbarui dengan menambahkan fitur baru pada “komentar”. Jika sebelumnya “komentar” pada postingan hanya dianalisis jumlahnya dan di-visuaslisasikan, kali ini tidak hanya itu. Kali ini “komentar” pada suatu postingan dilihat lebih dalam lagi, meliputi isi komentar dan seberapa banyak komentar itu disukai pengguna lain.
Dari situ nanti kelihatan pola komentar yang paling banyak disukai pengguna lain — apakah cenderung positif terhadap postingan yang dirilis, atau negatif. Ini adalah langkah yang bagus untuk memulai text analysis (analisis teks) dan sentiment analysis.
Analisis Instagram @asumsico
Kali ini akun Instagram yang mau saya analisis adalah @asumsico. Anak-anak muda kayaknya sudah tidak asing lagi dengan kanal Asumsi. Asumsi sendiri adalah institusi media yang berfokus pada bahasan politik, current affairs, dan kultur pop. Atau bisa digolongkan sebagai salah satu kanal alternatif yang membahas isu-isu sosial dan politik.
Di Instagram, jumlah followers @asumsico saat ini adalah 148k, relatif cukup besar. Dan untuk analisis kali ini, saya memfokuskan pada postingan @asumsico yang dirilis sejak 1 Januari 2020 sampai 10 September 2020 (jam 14.00).
Seperti yang terlihat pada gambar 1, total data atau postingan yang diambil alat ini adalah 1.515 postingan. Angka itu adalah jumlah keseluruhan postingan yang dirilis @asumsico dari 1 Januari 2020 sampai dengan 10 Sept 2020 (jam 14.00).
Data yang diambil berupa: jam rilis postingan; tanggal, bulan, dan tahun rilis postingan; caption postingan; link postingan; serta jumlah likes dan komentar pada postingan.
Data-data itu kemudian dipilah dan diolah sehingga memungkinkan memunculkan pola-pola yang memudahkan kita dalam mengangkap informasi. Pola-pola itu tercermin pada poin berikutnya.
POIN PERTAMA
Jumlah postingan yang dirilis @asumsico bisa dibilang fluktuatif. Bulan ke-3 (Maret) adalah bulan dengan rilisan postingan terbanyak, yaitu 262 postingan. Diikuti bulan April dengan 216 postingan dan Juli dengan 182 postingan.
Kemudian alat ini menggali lebih dalam, seberapa sering akun @asumsico merilis postingan pada jam-jam tertentu. Data menunjukan bahwa postingan @asumsico selama kurun waktu Januari — September paling banyak dirilis pada jam 18.00. Ada 155 postingan yang dirilis pada jam 18.00-an. Dibawahnya ada 151 postingan yang dirilis pada jam 16.00-an. 147 postingan pada jam 17.00-an, dst.
Kurang lebih data ini menunjukan bahwa @asumsico lebih banyak merilis postingan pada waktu-waktu sore menjelang malam. Waktu sore menjelang malam memang diyakini sebagai waktu yang tepat untuk mendapat perhatian lebih dari pengguna. Kita lihat selanjutnya.
Pada gambar ke-4 ini, setelah jam rilis postingan dipeta-kan, kemudian jumlah likes diperiksa pada masing-masing jam itu. Data menunjukan bahwa Jam 15.00 adalah jam dengan jumlah likes terbanyak, yaitu 386.971 likes, diikuti 308.888 likes pada jam 17.00 dan 289.662 likes pada jam 16.00
Sekilas kalau kita melihat grafik pada gambar 4 ada hal yang mencolok, yaitu pada jam 15.00. Jam 15.00 justru menjadi jam dengan jumlah likes terbanyak, padahal jumlah postingan yang dirilis pada jam itu sedikit. Selisih jumlahnya dengan jam lainnya juga sangat besar. Ada apa sebenarnya pada jam 15.00? Kenapa angkanya begitu besar? Kita bahas nanti.
POIN KEDUA
Dalam rentang waktu Januari — Sept 2020, jumlah likes terbanyak akun instagram @asumsico terjadi pada bulan ke-7 (Juli) dengan 591.002 likes. Diikuti Agustus dengan 445.094 likes dan Juni 440.395 likes.
Jika kita bandingkan bulan Juli dengan bulan-bulan lainnya, terlihat sekali terdapat perbedaan jumlah likes yang besar. Padahal bulan Juli hanya merilis postingan sebanyak 182 postingan, bandingkan misalnya dengan bulan Maret yang merilis 262 postingan dan April dengan 216 postingan.
Kenapa bisa begitu, ada apa pada bulan Juli? Nanti kita bahas.
POIN KETIGA
Kali ini adalah grafik jumlah komentar per-bulan yang terdapat pada akun instagram @asumsico. Sesuai dengan gambar, bulan Juli adalah bulan dengan jumlah komentar terbanyak, yaitu 19.127 komentar. Diikuti bulan Agustus 14.177 komentar dan bulan Juni dengan 12.141 komentar.
Kalau kita bandingkan jumlah Komentar per-bulan dan jumlah likes per-bulan akun @asumsico, ternyata terdapat suatu pola yang sama, yaitu bulan Juli engagementsnya tinggi, diikuti bulan Agustus kemudian bulan Juni.
Kemudian alat ini mengecek korelasi (pearson) diantara keduanya. Seperti pada gambar 7, banyaknya like berkorelasi positif pada banyaknya komentar yang didapat, angkanya bahkan menyentuh 0,92, sangat mendekati 1. Artinya, jika jumlah komentar meningkat, itu berkorelasi positif dengan jumlah likes yang didapat.
POIN KEEMPAT
Pada poin ini, mesin memilah data dan menempatkan 15 postingan teratas @asumsico yang paling banyak disukai selama kurun waktu bulan Januari — September.
Data menunjukan postingan dengan jumlah likes terbanyak ialah postingan pada tanggal 27 Juli 2020 Jam 15.00-an tentang kasus positif virus corona di Indonesia. Jumlah penyukanya bahkan mencapai 92.160 likes. Selisihnya sangat jauh dibanding postingan-postingan lainnya.
Data inilah yang juga menjadi jawaban dua pertanyaan sebelumnya: kenapa bulan 7 jumlah likesnya jauh meningkat dibanding bulan lainnya?; kenapa jam 15.00 justru menjadi jam dengan jumlah likes terbanyak, padahal jumlah postingan yang dirilis pada jam itu sedikit? Terjawab sudah.
Dari 15 postingan teratas @asumsico, saya sendiri tidak menemukan pola khusus yang menjawab kenapa postingan-postingan itu bisa menjadi teratas. Bisa jadi memang momentum rilis dengan kejadian peristiwanya tepat, sehingga menarik perhatiaan banyak orang.
POIN KELIMA
Pada gambar 9, mesin memilah data dan menampilkan 15 postingan yang paling banyak dikomentari banyak orang. Sebagian besar postingannya berisi tentang pandemi Covid-19 dan penanganan pemerintah Indonesia.
Postingan teratas yang paling banyak dikomentari ialah perihal kasus virus corona di Indonesia dengan 2.146 komentar. Dibawahnya ada fenomena “dinasti politik” Gibran Rakabuming dengan 1.296 komentar. Dan dibawahnya lagi juga ada soal pandemi Covid-19.
Gambar 10, setelah alat ini memilah 15 postingan yang paling banyak dikomentari warganet. Kemudian alat ini menggali lebih dalam dengan memeriksa isi komentar pada 15 postingan teratas itu.
Ditemukan bahwa komentar akun @dwikiadty pada postingan @asumsico tentang “Gibran Rakabuming” mendapat perhatian warganet paling banyak, yaitu mendapat respon 1.490 likes dan 92 komentar balasan.
Selebihnya, mungkin bisa dilihat sendiri pada gambar 10.
Terakhir, dari data dan pola-pola itu, kemudian bisa kita simpulkan:
1. Selama kurun waktu Januari-September, bulan Maret adalah bulan dimana @asumsico paling banyak merilis postingan, yaitu 262 postingan.
2. @asumsico paling banyak merilis postingan pada jam 18.00, yaitu 155 postingan. Diikuti jam 16.00 dengan 151 postingan, dan 147 postingan pada jam 17.00-an.
3. Jam 15.00 adalah waktu rilis postingan yang paling banyak mendapatkan respon warganet berupa like.
4. Selama kurun waktu Januari-September, bulan Juli adalah bulan dengan jumlah like terbanyak, yaitu 591.002 likes. Sedangkan paling sedikit adalah bulan Februari dan Januari.
5. Bulan Juli adalah bulan dengan jumlah komentar terbanyak, yaitu 19.127 komentar. Diikuti Agustus dan Juni. Sedangkan paling sedikit adalah bulan Februari dan Maret.
6. Jumlah komentar yang didapat berkorelasi positif pada jumlah like yang didapat, nilainya 0,92 korelasi pearson.
7. Tidak ada pola khusus pada 15 postingan @asumsico yang paling banyak disukai warganet.
8. Top 15 postingan yang paling banyak dikomentari warganet ialah tentang pandemi Covid-19 dan penanganan pemerintah.
9. Komentar @dwikiadty pada postingan @asumsico tentang “Gibran Rakabuming” adalah komentar yang mendapat perhatian warganet paling banyak selama Januari-Sept, yaitu mendapat respon 1.490 likes dan 92 komentar balasan.
10. Komentar yang sering mendapat perhatian pengguna lain pada postingan @asumsico tidak berkaitan dengan asumsi itu sendiri, melainkan pada konten yang dirilis. Artinya, sentiment warganet selama Januari-Sept terbilang tidak negatif terhadap @asumsico
11. Data ga pernah boong hehee:)
Koreksi jika ada yang salah.